• SD NURIL ISLAM PACITAN
  • Aku Datang - Aku Belajar - Aku Pintar

Mengenal Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

DALAM zaman yang terus berkembang, kita dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Sebagai respons terhadap kompleksitas ini, dunia pendidikan perlu mengubah orientasi dan paradigma untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti. Salah satu upaya yang diambil yaitu program Merdeka Belajar yang diperkenalkan oleh Kemendikbudristek.

Program Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan memberikan kebebasan dan kemandirian kepada peserta didik dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Transformasi ini menekankan pentingnya kesejahteraan dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah.

Salah satu aspek yang diperkenalkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar ialah pembelajaran berdiferensiasi. Mengapa pembelajaran berdiferensiasi menjadi penting dalam konteks ini? Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik dengan berbagai tingkat kemampuan, minat, dan kebutuhan yang beragam. Hal ini meningkatkan pengalaman belajar siswa menjadi lebih menyenangkan.

Dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang beragam. Idealnya, pembelajaran haruslah bermakna bagi setiap siswa. Untuk mencapai hal tersebut, guru perlu memahami karakteristik individual siswa di kelas. Dengan pemahaman ini, guru dapat menciptakan kesempatan belajar yang sesuai bagi setiap siswa. Namun, saat ini, pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan siswa masih kurang dilakukan. Banyak guru lebih memilih pendekatan seragam meskipun dihadapkan pada keragaman karakteristik siswa.

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan terobosan penting dalam dunia pendidikan Indonesia yang bertujuan memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur pendidikan mereka sendiri. Salah satu aspek kunci dari Kurikulum Merdeka ialah pembelajaran berdiferensiasi yang mengakui dan menghargai perbedaan individual siswa serta memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

Apa itu pembelajaran berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi ialah pendekatan instruksional dengan guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. Kebutuhan tersebut mencakup pengetahuan, gaya belajar, minat, dan pemahaman terhadap mata pelajaran. Prinsip dasar pembelajaran berdiferensiasi adalah memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka.

Salah satu tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi ialah menciptakan kesetaraan belajar bagi semua siswa serta mengurangi kesenjangan belajar antara siswa yang berprestasi dan yang tidak. Dengan kata lain, pembelajaran berdiferensiasi dirancang untuk membuat siswa merasa tertantang dan terlibat dalam proses belajar mereka.

Konsep pembelajaran berdiferensiasi mencakup tiga jenis utama, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten berfokus pada perbedaan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kesiapan belajar, minat, atau gaya belajar siswa. Sementara itu, diferensiasi proses melibatkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa, seperti pemberian pertanyaan panduan atau penggunaan pengelompokan yang fleksibel. Diferensiasi produk mengacu pada variasi tugas atau produk yang diberikan kepada siswa sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi tercermin dalam proses dan hasil pembelajaran, termasuk peningkatan keterampilan siswa serta perasaan nyaman dan kesuksesan belajar mereka. Lingkungan belajar yang kondusif sangat penting untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi, dengan membangun komunitas belajar yang inklusif, menciptakan rasa aman secara fisik dan psikis, dan memberikan harapan bagi pertumbuhan serta kesuksesan.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan dengan memberikan pilihan kepada siswa dalam memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Dengan memberikan kebebasan ini, diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai potensi maksimal mereka.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan upaya mengakomodasi perbedaan individu siswa dalam belajar, mencakup kesiapan belajar, minat, potensi, dan gaya belajar. Ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran individual, tetapi juga memperhatikan kebutuhan belajar secara umum. Dengan responsif terhadap kebutuhan siswa, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang optimal bagi semua siswa, baik melalui kerja kelompok maupun secara individu.